• Breaking News

    Sabtu, 14 Januari 2017

    Masa Para ulama Dikriminalisasi, Dosen Unpad Tersebut Sadarkan Ancaman PKI Yang Membenci Para Ulama

     

    Beberapa orangtua yang tumbuh saat Masa 50-an serta 60-an, mesti ingat riwayat hitam PKI. Juga orang-orang yang tumbuh di zaman 70-an juga 80-an, mendengar ancaman PKI melalui orang tua mereka.

    Akan tetapi mereka yang sekarang ini baru berumur belasan tahun maupun dua puluhan tahun, sekali-kali kurang mengetahui ancaman PKI.

    Mengetahui kondisi tersebut, ramai tokoh yang menyadari untuk menyadarkan angkatan anak muda mengenai riwayat sekaligus ancaman PKI.

    Dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) Maimon Herawati, menyadarkan angkatan anak muda mengenai memori suram PKI. Macam mana ulah mereka atas ulema. Di antara kejadian cepat, tulisan pada akun Facebook pribadinya tersebut jadi viral.

    Selanjutnya berikut tulisannya yang sampai sekarang ini sudah didistribusikan ribuan orang:

    Jangan Lupa ulah PKI terhadap Ulama!

    Saya mah ingin memberi tahu juga, lebih-lebih untuk angkatan 2000 ke sini yang mulai teracuni. Oya, teracuni. Highlight ya perkataan teracuni tersebut.

    Terlebih dahulu 1965, PKI amat berpengaruh. Betapa tidak, gagasan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme) diadopsi dari orang terkuat di Indonesia waktu tersebut, juga dibuat tujuan dasar politik kenegaraan. Sumbu Jakarta-Peking (Beijing) dikenalkan saat 1964 juga menjadi landasan beraneka ragam aksi ekonomi juga politik.

    Di masa komunis digdaya demikian, umat Islam sudah mulai dipreteli satu per satu. Pesantren diterjang tercatat Gontor. Ulama pilar umat dicampakkan. Ketika mulai pada memberangus ulama, menghinakan ulama, hingga setelah itu memenjarakan ulama tidak dengan pengadilan.

    Pramudya Ananta Toer merupakan gembong dedengkot penyerbuan ulama juga budayawan Islam tersebut lewat kolom sastranya, Lentera, di surat kabar PKI, Bintang Timoer.

    Buya Hamka setelah itu ditahan Sukarno serta dimasukkan penjara diatas dari 2 tahun tidak dengan pengadilan. (Buya Hamka keluar tahanan sesudah Sukarno serta PKI tak berkuasa lagi.) Tuduhannya? Ditahan lantaran diduga tersangkut makar upaya pembunuhan Sukarno juga menteri agama ketika itu. Itu sebelum 1965, sebelum PKI dibubarkan.

    Saat ini? Ulama pun mulai dikriminalisasi. Media sosial diawasi UU ITE yang tajam pada aktivis muslim, tumpul di sampingnya.

    Mari berfikir sesaat. Jika pemberangusan PKI saat 1965 kandas, (Tidak ada Orba, lanjut saja Nasakom tiba saat ini) bayangkan gaya hidup seperti apa yang kita jalani sekarang ini.

    Barangkali bangsa Korea Utara salah satu pengingat seperti apa hidup pada bawah tangan besi komunis.

    Boro-boro merdeka bercuit di twitter, narsis di IG, curhat di FB, mesin pencari misalkan google pun dapat siap dihentikan sebagaimana yang dijalankan pemerintah Cina.

    Just so you know.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar